Salam ,
Kepada dunia yang kejam , belum cukupkah air mata yang jatuh sejak awal lihatnya aku pada dunia , belum cukupkan rayuan sejak aku kenal erti merintih . Walau seteruk mana bahasa dan adab , Perempuan tetap lemah dan perlu kekuatan . Dan rasanya tidak salah aku memohon pada sang halal . Teruk mana pun adab , aku tetap mencari si halal untuk berbicara tentang kekuatan dan hikmah , Buruk mana pun adab , aku tetap inginkan ayat penegak diri dari yang satu . Sebelum dia menjadi halal , cinta telah ada dan sehingga kini masih segar seperti dulu . Mungkin kerana adab yang teruk dia sudah mula tidak percaya adanya kasih adanya sayang . .
Bukti masih ada pada ku , Sedang membesar mencari masa yang sesuai untuk mengenal dunia . Tipu lah andai diluahkan tiada sikit bahagia dan teruja dihati , Tipulah andai diluah tidak ingin ada yang menyentuh sambil mengengam erat tangan dengan senyuman . Tipulah andai diluah tidak sanggup menanggung kesakitan demi si dia . Tapi apa kena dengan takdir , Tiada yang menyentuh lembut , Tiada ayat quran dialunkan , Tiada yang memimpin untuk diimamkan . Ya Rahman , Aku meminta hanya padamu , Walau adab ku buruk , walau santunku teruk , aku tahu , kau tetap mendengar . Kau tahu apa yang aku gusarkan , Kau tahu apa yang aku sakitkan . Dan kau lagi tahu apa yang aku tangiskan .
Aku tak malu lagi untuk merayu pada dia yang halal , kerana bila tiba waktu si dia mengenal dunia , aku harap kata-2 itu melekat elok di minda ku , tergiang-2 tanpa henti , Itu lah dia kekuatan sebenar , Kekuatan dari seseorang yang telah menyemai cinta bersama . Menitis laju air jernih , membaca sedikit kata semangat yang aku sendiri minta , yang aku sendiri rayukan , Yang aku sendiri tagihkan . Dan harapan ku tinggi agar ia sentiasa aku ingat sampai waktunya nanti . Tidak lama , InsyaAllah . Dalam bulan ni juga pertemuan kita bersama , Waktu itu anda aku tiada , Aku bersyukur , Kerana mampu menghadiahkan yang terindah padanya . .
Wassalam
Kepada dunia yang kejam , belum cukupkah air mata yang jatuh sejak awal lihatnya aku pada dunia , belum cukupkan rayuan sejak aku kenal erti merintih . Walau seteruk mana bahasa dan adab , Perempuan tetap lemah dan perlu kekuatan . Dan rasanya tidak salah aku memohon pada sang halal . Teruk mana pun adab , aku tetap mencari si halal untuk berbicara tentang kekuatan dan hikmah , Buruk mana pun adab , aku tetap inginkan ayat penegak diri dari yang satu . Sebelum dia menjadi halal , cinta telah ada dan sehingga kini masih segar seperti dulu . Mungkin kerana adab yang teruk dia sudah mula tidak percaya adanya kasih adanya sayang . .
Bukti masih ada pada ku , Sedang membesar mencari masa yang sesuai untuk mengenal dunia . Tipu lah andai diluahkan tiada sikit bahagia dan teruja dihati , Tipulah andai diluah tidak ingin ada yang menyentuh sambil mengengam erat tangan dengan senyuman . Tipulah andai diluah tidak sanggup menanggung kesakitan demi si dia . Tapi apa kena dengan takdir , Tiada yang menyentuh lembut , Tiada ayat quran dialunkan , Tiada yang memimpin untuk diimamkan . Ya Rahman , Aku meminta hanya padamu , Walau adab ku buruk , walau santunku teruk , aku tahu , kau tetap mendengar . Kau tahu apa yang aku gusarkan , Kau tahu apa yang aku sakitkan . Dan kau lagi tahu apa yang aku tangiskan .
Aku tak malu lagi untuk merayu pada dia yang halal , kerana bila tiba waktu si dia mengenal dunia , aku harap kata-2 itu melekat elok di minda ku , tergiang-2 tanpa henti , Itu lah dia kekuatan sebenar , Kekuatan dari seseorang yang telah menyemai cinta bersama . Menitis laju air jernih , membaca sedikit kata semangat yang aku sendiri minta , yang aku sendiri rayukan , Yang aku sendiri tagihkan . Dan harapan ku tinggi agar ia sentiasa aku ingat sampai waktunya nanti . Tidak lama , InsyaAllah . Dalam bulan ni juga pertemuan kita bersama , Waktu itu anda aku tiada , Aku bersyukur , Kerana mampu menghadiahkan yang terindah padanya . .
Wassalam
No comments:
Post a Comment